MengontrolKecepatan Mesin Pada Saat Idle Hampir semua mesin memiliki sistem Idle Speed Control yang terintergrasi di dalam ECU. RPM mesin dipantau oleh Crankshaft Position Sensor yang memainkan peranan utama dalam fungsi mengontrol waktu injeksi bahan bakar, mengatur kapan dilakukannya percikan, dan buka tutupnya katup.
Sebagaicontoh, jika putaran idling mesin saat AC mati adalah 800 rpm, maka pada saat AC menyala (ada beban mesin), maka putaran idling mesin akan meningkat menjadi 850 rpm. Oleh karenanya dibutuhkanlah Idle Speed Control System agar mesin bisa hidup dengan normal dan tetap nyaman digunakan. Cara kerja Idle Speed Control (ISC) System
FungsiIdle Speed Control (ISC) 1. Menaikan putaran mesin ketika mesin dingin atau saat mesin pertama kali dinyalakan pagi hari. Saat pagi hari mesin dalam keadaan dingin, idle speed control (ISC) akan menaikan RPM mesin menjadi 2000, setelah itu katup ISC akan membuka lebih besar sesuai perintah yang diberikan oleh ECU. 2.
FungsiIdle Speed Control (ISC) Untuk mengatur banyak sedikit udara yang masuk ke intake saat gas tidak ditekan. Mengatur kecepatan langsam mesin baik saat AC off atau AC On. Menyesuaikan kecepatan RPM langsam mesin pada segala kondisi secara otomatis; Komponen pada sistem ISC
IdleSpeed Control System adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran idling (langsam) agar selalu tetap stabil guna mencegah mesin mati akibat perubahan beban mesin. Idle Speed Control System tidak hanya ada pada mobil bersistem Electronic Fuel Injection (EFI) saja, mobil dengan karburator pun juga memiliki Idle Speed Control System.
Carakerja ISC (Idle Speed Control) Oleh yulita tiffany Juli 09, 2018 Posting Komentar Idle Speed Control System adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran idling (langsam) agar selalu tetap stabil guna mencegah mesin mati akibat perubahan beban mesin.
tSnNC2i.
March 31, 2021 – hai sobat semua... selamat datang di blog idokeren. Saya harap sobat semua dalah keadaan sehat selalu. Baiklah, pada kesempatan ini kita akan membahas salah satu sistem yang ada pada mobil yaitu ISC Idle Speed Control. Seperti yang kita semua ketahui bahwa teknologi semakin berkembang, sehingga tidak aneh jika bidang otomotif juga mengalami perkembangan yang cukup besar. Salah satu dari perkembangan tersebut adalah sistem Electronic Fuel Injection EFI, yang mana kini telah dilengkapi dengan sistem Idle Speed Control ISC. sitem ini adalah pengatur elektronik yang akan menentukan RPM idle atay langsam. Dan juga, sistem ini memiliki peranan yang cukup luas dalah hal pengaturan mesin mobil. apakah sobat semua telah mengetahui sistem IDC ini? dan juga fungsinya?. jika belum, simak penjelasannya berikut ini! Pengertian ISC Idle Speed Control Idle speed control merupakan suatu rangkaian elektronik yang memeiliki tanggung jawab dalam mengatur jumlah udara yang akan melewati idle port saat katup gas berada dalam posisi tertutup. Perlu sobat ketahui bahwa supaya mobil tidak mati secara tiba – tiba atau mendadak, mobil harus memiliki kecepatan putaran yang stabil. Maka dari itu, produsen mobil modern telah melengkapi mobil buatan mereka dengan sistem penyetelan idle speed control secara otomatis. ISC ini digunakan untuk menggantikan sekrup idle speed model lama yang mana harus diatur secara manual. Akan tetapi dengan adanya sistem ISC, pengaturan tersebut dapat dilakukan secara otomatis. Cara Kerja ISC Idle Speed Control ISC mempunyai katub yang bertanggung jawab dalam membuka serta menutup saluran idle, hal ini bertujuan untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam intake dapat dikontrol. Supaya ISC dapat melakukan perintah, ISC diatur oleh komponen yang bernama ECU. ECU dapat melakukan serangkaian perhitungan yang sistematis dengan bantuan dari berbagai sensor pada mobil yang saling berhubungan. Dengan bantuan dari ECU ini, Proses buka tutup ISC dapat diprediksi. Jadi, ISC akan melakukan tugasnya secara otomatis tanpa bantuan pengemudi. Fungsi ISC Seperti yang telah disebutkan di awal tadi bahwa ISC befungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk. Namun, ternyata masih banyak kegunaan dari ISC ini sobat, berikut fungsi – fungsi dari ISC. - mengatur atau mengontrol banyak tidaknya udara yang masuk ke intake manifolda pada saat gas tidak ditekan dan juga pada saat katup throttle menutup. - fungsi selanjutnya yaitu mengatur kecepatan langsam mesin pada saat AC dalam kondisi menyala hidup dan mati. - selanjutnya adalah menyesuaikan kecepatan RPM langsam mesin pada tiap – tiap kondisi secara otomatis. - ISC juga berfungsi untuk mengatur idle up mesin yang mana berhubungan langsung dengan kestabilan mobil. jika pengaturan ini tidak benar, maka akan mengakibatkan mesin bergetar sebab bebannya semakin meningkat. - ISC meningkatkan perputaran dari mesin pada saat beban elktriknya meningkat. Contohnya pada saat lampu sorot dihidupkan dengan kuat. - ISC juga sangatlah mempengaruhi cepat lambatnya perputaran dari mesin. contohnya saja pada saat ECU membuka katup ISC yang mana akan meningkatkan perputaran mesin. Baiklah sobat semua... di atas adalah pengertian dan juga fungsi dari ISC. Saya harap informasi di atas bermanfaat untuk sobat semua, dan juga sampai jumpa pada pembahasan menarik seputar dunia otomotif lainnya. – Riski Rahmat H
Idle Speed Control atau ISC - Idle speed control ISC adalah salah satu aktuator yang terdapat pada sistem EFI. Fungsi idle speed control ISC adalah untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk melalui idle port saat katup throtle tertutup penuh. Hal ini berfungsi untuk mengatur kecepatan mesin saat idle atau stationer. Idle speed control atau yang lebih dikenal dengan ISC biasanya terdapat pada throttle body. Idle speed control ISC biasanya menempel pada bodi throttle bodi. Dengan begitu maka idle speed control atau ISC dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Pada umumnya idle speed control ISC merupakan pengganti skrup penyetel yang digunakan pada sistem bahan bakar konvensional karburator. Skrup penyetel tersebut yaitu idle speed air screw ISAS dan idle mixture air screw IMAS. Skrup ini harus diatur secara konvensional menggunakan obeng. Oleh karena itu pada sistem EFI, kedua skrup penyetel ini diganti otomatis menggunakan idle speed control ISC yang akan bersinergi dengan ECU. Cara kerja idle speed control ISC sebenarnya sangat sederhana. Idle speed control ISC bekerja dengan kontrol dari ECU. Informasi dari berbagai sensor-sensor yang ada disistem EFI akan diolah dan digunakan untuk mengontrol kerja dari idle speed control ISC. Idle speed control atau ISC sebenarnya hanya seperti katup bypass yang akan membuka untuk mengontrol banyaknya udara yang masuk kedalam intake manifold ketika katup throttle menutup penuh. Seberapa besar pembukaann idle speed control ISC tergantung seberapa besar hasil perhitungan ECU berdasarkan berbagai informasi dari sensor-sensor sistem EFI. Tanpa adanya idle speed control ISC, maka kecepatan idle atau stationer mesin tidak dapat diatur sesuai dengan kondisi beban mesin. Oleh karena itu, efisiensi mesin akan berkurang. Mengingat hal pentingnya peran aktuator EFI satu ini maka perlu dipelajari lebih lanjut. Apa fungsi idle speed control? Apa saja jenis idle speed control? Bagaimana cara kerja idle speed control? Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini. Fungsi Idle Speed Control ISC Fungsi idle speed control sebenarnya ada beberapa. Namun untuk memperjelas mengenai fungsi idle speed control ISC akan dibahas berikut ini. Fungsi idle speed control ISC yang pertama yaitu untuk mengatur jumlah udara yang masuk saat katup throttle tertutup penuh saat mesin yang tidak digas. Untuk mengatur kecepatan mesin RPM pada saat mesin dalam kondisi dingin, beban bertambah AC hidup, beban elektrical bertambah, dan lain sebagainya. Untuk menjaga kestabilan putaran mesin pada saat kecepatan idle atau stationer. Jenis Idle Speed Control ISC Idle speed control terdiri dari berbagai jenis. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan jenis idle speed control yang banyak digunakan pada kendaraan. 1. ISC Valve Jenis Stepper Motor ISC Valve Jenis Stepper Motor, merupakan salah satu jenis idle speed control atau ISC yang menggunakan motor stepper. Motor stepper dikontrol langsung oleh ECU untuk menentukan seberapa besar pembukaan katup ISC. Besar kecilnya pembukaan katup ISC ini yang akan mengatur banyaknya udara yang masuk ke intake manifold untuk mengatur kecepatan idle atau stationer. ECU akan memerintahkan motor stepper agar berputar yang akan menarik batang katup bypass agar membuka. 2. ISC Valve Jenis Duty Control ISC Valve Jenis Duty Control, merupakan salah satu jenis idle speed control atau ISC yang solenoid untuk membangkitkan kemagnetan untuk membuka katup bypass dan pegas pengembali untuk mengembalikan posisi katup bypass. Namun kebanyakan ISC tipe duty control hanya berfungsi ketika beban mesin bertambah ketika AC menyala atau beban kelistrikan. 3. ISC Valve Jenis VSV Control ISC Valve Jenis VSV Control, merupakan salah satu jenis idle speed control atau ISC yang memanfaatkan vacuum switching valve atau katup yang akan bekerja dengan memanfaatkan kevakuman yang ada pada intake manifold. Sebenarnya secara cara kerja hampir sama dengan ISC tipe duty control. Perbedaannya hanya terletak pada sinyal input untuk membuka katup bypass. 4. ISC Valve Jenis Rotary Solenoid Control ISC Valve Jenis Rotary Solenoid Control, merupakan salah satu jenis idle speed control atau ISC yang menggunakan rotary solenoid untuk mengatur pembukaan katup bypass. Sebenarnya secara cara kerja, ISC tipe rotary solenoid control hampir sama dengan ISC tipe motor stepper. Perbedaannya hanya terletak pada motor penggeraknya saja. Ketika ECU mengirimkan tegangan maka akan membangkitkan kemagnetan pada solenoid valve yang akan memutar motor untuk membuka katup bypass. Cara Kerja Idle Speed Control ISC Cara kerja idle speed control ISC memanfaatkan rangkaian elektronika agar pengontrolan kecepatan idle dapat berjalan secara otomatis sesuai dengan kebutuhan mesin. Idle speed sensor ISC bekerja dengan memanfaatkan katup bypass yang akan membuka dan menutup secara otomatis berdasarkan kontrol dari ECU. ECU akan menerima informasi atau data-data yang berasal dari berbagai sensor yang terdapat pada mesin seperti mass air flow, crankshaft position, throttle position, engine coolant temperature, dan AC pressure. Semua informasi dari sensor-sensor tersebut akan diolah oleh ECU idle air controller. Pada sensor TPS akan mengirimkan sinyal berupa tegangan ke ECU. Apabila katup throttle menutup penuh maka tegangan yang dikirimkan ke ECU sebesar 4,8-4,9 volt dan akan semakin turun apabila katup throttle akan semakin menurun. Oleh karena itu idle speed control ISC akan bekerja apabila ECU mendapatkan tegangan dari TPS sebesar 4,8-4,9 volt yang menandakan katup throttle menutup penuh. Namun selain itu masih ada lagi informasi-informasi lain dari berbagai sensor yang ada pada kendaraan untuk menentukan kebutuhan idle speed mesin. ECU akan mengirimkan tegangan dengan nilai tertentu ke idle speed control ISC. Besar kecilnya nilai sinyal tergantung tergantung dari informasi yang didapatkan oleh ECU dari berbagai sensor yang ada dikendaraan. Ketika kendaraan membutuhkan idle speed yang tinggi maka tegangan yang dikirimkan ke idle speed control akan tinggi juga. Sebaliknya apabila kebutuhan idle speed mesin kecil, maka sinyal tegangan dari ECU juga akan kecil. 1. Saat Mesin Idling Tanpa Beban Ketika mesin berputar dalam kondisi idle atau stasioner dan tanpa beban, posisi katup bypas akan tertutup penuh. Aliran udara hanya akan mengalir melalui lubang speed adjusting screw untuk tipe lama. Namun untuk sistem EFI terbaru, ketika katup throttle menutup penuh maka idle speed control akan membuka sedikit sebagai jalan masuk udara. Hal ini untuk menjaga putaran idling atau stasioner mesin berdasarkan kebutuhan mesin mesin dingin, ac hidup, dan beban kelistrikan sehingga mesin tidak mati. 2. Saat Mesin Idling Dengan Beban Ketika mesin berputar dalam kondisi idle atau stasioner dan mendapat beban seperti AC menyala, beban kelistrikan menyala, dan lain sebagainya maka ECU akan memberikan sinyal tegangan yang lebih tinggi sehingga katup bypass yang terdapat pada idle speed control ISC membuka lebih lebar tergantung besarnya beban yang terdapat pada mesin. Hal ini tentunya akan mempengaruhi jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold. Semakin banyak udara yang masuk maka idle speed akan naik sehingga mesin tidak mati akibat beban mesin. Pembukaan katup bypass yang terdapat pada idle speed control diatur sepenuhnya oleh ECU berdasarkan berbagai informasi yang didapatkan dari sensor-sensor mesin. Cara pembukaan katup bypass tergantung jenis idle speed control yang digunakan. Apabila menggunakan motor stepper maka pembukaan tergantung berdasarkan gerakan putar pada motor stepper. Apabila idle speed control tipe vsv yang digunakan maka pembukaan katup bypass tergantung pada kevakuman intake manifold yang dideteksi oleh vacuum switching valve dan lain sebagainya. Diatas merupakan pembahasan mengenai idle speed control ISC. Pembahasan mengenai fungsi idle speed control, jenis idle speed control, dan cara kerja idle speed control.
Idle Speed Control System adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran idling langsam agar selalu tetap stabil guna mencegah mesin mati akibat perubahan beban mesin. Idle Speed Control System tidak hanya ada pada mobil bersistem Electronic Fuel Injection EFI saja, mobil dengan karburator pun juga memiliki Idle Speed Control System. Hanya saja yang membedakan adalah bentuk komponen dan cara kerjanya, jika karburator lebih bersifat mekanikal, sedangkan mobil injeksi lebih bersifat elektrikal. Namun pada artikel kali ini, kita hanya membatasi pembahasan cara kerja ISC Idle Speed Control yang terdapat pada mesin injeksi EFI saja. Simak penjelasannya dibawah iniSekilas tentang Idle Speed Control ISC System Selama mesin hidup, putaran mesin akan selalu berubah-ubah mengikuti kondisi beban mesin dan perilaku pengemudi. Ketika pedal gas tidak digunakan, maka mesin akan kembali ke putaran idling, yaitu putaran yang sudah diset untuk selalu berada pada posisi efisien bagi mesin dan nyaman bagi pengemudi. Namun begitu, jika mesin diberikan beban penuh saat rpm idling, maka rpm mesin akan turun dan bisa saja mengakibatkan mesin menjadi mati. Berikut adalah beberapa contoh kondisi saat mesin mengalami beban penuh Saat mesin pertama kali dihidupkan pada kondisi mesin dingin Saat ada beban listrik seperti radiator fan yang menyala atau saat lampu headlamp menyala Saat terjadi perpindahan tuas transmisi matic ke posisi D Saat Air Conditioner AC mobil menyala Disaat ini, mesin membutuhkan udara tambahan untuk mencegah terjadinya penurunan putaran mesin. Penambahan jumlah udara saat idling dengan beban penuh akan meningkatkan putaran rpm mesin secara otomatis. Sebagai contoh, jika putaran idling mesin saat AC mati adalah 800 rpm, maka pada saat AC menyala ada beban mesin, maka putaran idling mesin akan meningkat menjadi 850 rpm. Oleh karenanya dibutuhkanlah Idle Speed Control System agar mesin bisa hidup dengan normal dan tetap nyaman digunakan. Cara kerja Idle Speed Control ISC System Idle Speed Control ISC system pada mobil bermesin injeksi bekerja secara elektrikal, dimana system ini dikontrol dan diatur oleh Engine Control Unit ECU. Perhatikan pada diagram ISC sistem dibawah ini. ECU, akan menerima data-data masukkan dari berbagai macam sensor yang ada di mesin seperti Crank Angle Sensor mengukur putaran mesin, Coolant Temperatur Sensor mengukur temperatu air pendingin, Air Flow Meter mengukur udara yang masuk, dan lain-lain Data-data tersebut kemudian di olah oleh komputer sehingga menghasilkan suatu kesimpulan data yang akan digunakan untuk menggerakkan ISC motor Stepper motor untuk menutup atau membuka idle port yang ada di Throttle Body sesuai dengan kebutuhan mesin. Saat Idling Tanpa BebanKetika mesin berada pada posisi putaran rpm idling tanpa beban, posisi ISC motor akan menutup lubang bypass dari idle port. Aliran udara yang masuk dari saringan udara hanya akan mengalir melalui lubang Speed Adjusting Screw SAS. Perhatikan posisi ISC motor yang menutup lubang saat kondisi idling tanpa beban pada gambar dibawah berikut. Speed Adjusting Screw ini bisa diputar secara manual oleh kita guna mendapatkan putaran rpm mesin untuk idling yang ideal umumnya rpm idling berkisar diantara 750 rpm - 850 rpm. Meskipun begitu, ISC motor ini tidak serta merta menutup penuh, namun mengikuti data real yang didapat dari masing-masing sensor. Selain itu, besarnya posisi menutup valve pada ISC motor sangat tergantung dari kondisi yang ada pada mesin saat itu, seperti misalnya saat kondisi suhu mesin sudah pada suhu ideal, putaran mesin normal dan tidak ada beban mesin yang hidup. Baca juga Fungsi throttle body dan 3 komponen penting lainnya Penyebab rpm naik turun pada mobil injeksi Saat Iding dengan bebanKetika ECU menerima data masukan bahwa mesin mendapatkan beban seperti AC menyala, Headlamp menyala, Suhu mesin panas sehingga motor Fan radiator menyala, maka ECU akan menggerakkan ISC motor untuk membuka lebar lubang Idle port agar mesin mendapatkan tambahan pasokan udara. Perhatikan posisi terbukanya ISC motor pada gambar dibawah ini Aliran udara saat rpm idling ada beban akan mengalir tidak hanya melalui lubang SAS saja, melainkan juga akan mengalir melalui lubang Idle port. Dengan begitu akan terjadi penambahan jumlah volume udara yang masuk ke mesin. Akibatnya akan terjadi peningkatan jumlah rpm mesin. Semua kondisi buka dan tutupnya ISC motor ini tidak serta merta terbuka penuh ataupun tertutup penuh. Sangat tergantung dari kondisi mesin baik putaran, suhu ataupun hal-hal lainnya berdasarkan data dari sensor yang ada diseluruh mesin, khususnya yang untuk Idle Speed Control ISC System.
Pengertian Sistem ISC - Di mobil EFI, kita tidak dapat menemukan sekrup untuk menyesuaikan putaran saat idle yang biasanya bisa kita setel pada mesin konvensional menggunakan karburator. Karena sistemnya Injeksi bahan bakar elektronik sudah menggunakan regulator elektronik untuk menentukan RPM idle atau Idle speed control atau disebut juga IAC Idle air control merupakan suatu rangkaian elektronika yang digunakan untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang melewati idle port ketika katup gas dalam posisi tertup atau tidak diinjak pedal gas. Sistem katup ISC digunakan pada mesin EFI, sebagai ganti sekrup ISAS idle speed adjusting Screw atau sekrup penyetel kecepatan idle yang dapat disetel secara manual pada karburator dan sekrup IMAS Idle Mixture Adjusting Screw atau sekrup penyesuaian pencampuran kecepatan idle. Dengan ISC, kita tidak perlu mengatur idling secara manual pada mesin EFI karena katup ISC dikontrol secara elektronik oleh ISC IDLE SPEED CONTROLFungsi dan prinsip kerja Katup ISC idle speed control pada mesin EFI - Katup ISC idle speed control adalah rangkaian elektronik yang digunakan untuk mengatur jumlah udara yang melewati idle port pada saat katup udara tertutup, sehingga mesin dapat tetap berputar dan idle Atau stasioner 700 hingga 800 Rpm.Fungsi katup ISC idle speed control valve Mengatur jumlah udara yang masuk ke intake manifold saat gas tidak diinjak throttle valve kondisi tertutup. Mengatur putaran langsam atau idle mesin saat AC off dan atau saat AC On. Menyesuaikan putaran langsam mesin pada segala kondisi secara KERJA ISC IDLE SPEED CONTROLKerja katup ISC didasarkan pada kontrol ECU, dan berdasarkan sinyal input dari sensor TPS, sensor MAP, sensor MAF, sensor CKP dan CMP, serta sensor tekanan refrigerant AC, dan sensor WTS. ECU yang mengontrol dan menggerakkan rakitan katup ISC dibagi menjadi 4 jenis, yaitu motor stepper, jenis drum putar, jenis kontrol siklus tugas, dan jenis kontrol vacum switching valve VSV.ECU akan mengirimkan perintah tegangan dengan nilai tertentu. Nilai ini akan mempengaruhi ukuran bukaan katup ISC. Nilai tegangan diperoleh melalui serangkaian perhitungan yang dilakukan pada berbagai data dari sensor di mesin bekerja, sensor TPS akan mengirimkan sinyal yang menunjukkan bahwa katup tertutup. Sinyal yang dikirim adalah tegangan antara 0 dan 5 volt. Saat katup ditutup rapat, tegangan yang dikirim oleh sensor mencapai 4,9 volt. Saat katup dibuka, tegangan sinyal akan semakin berkurang. Jika tegangan sinyal TPS 4,8-4,9 volt, ECU akan menyimpulkan bahwa katup telah tertutup atau mesin dalam keadaan idle. Kemudian, tegangan dapat dikirim ke katup ECU membutuhkan data dari sensor lain untuk menemukan tegangan ISC yang benar berdasarkan kondisi mesin. Kemudian, sensor MAP akan mengirimkan sinyal tegangan yang menunjukkan beban mesin, ECT akan mengirimkan sinyal tegangan yang menunjukkan temperatur mesin, dan sensor tekanan refrigeran akan mengukur tekanan Freon untuk mengetahui beban mesin pada kompresor. Untuk pemrosesan atau perhitungan di ECU belum bisa memastikannya secara pasti, karena tegangan sensor di ECU akan diproses oleh rangkaian IC yang terintegrasi. Oleh karena itu, ECU berisi banyak transistor dan IC. Sehingga kita akan terlalu rumit untuk membahas hingga kedalam IC akhirnya, ECU akan menghitung data dari sensor, dan hasilnya berupa keluaran tegangan dengan nilai tertentu. Pada sistem ini terdapat dua aktuator yang berfungsi yaitu injektor yang menyediakan volume yang sesuai untuk bensin dan katup ISC yang mengatur udara ke volume yang ISC Valve Menerjemahkan Tegangan Perintah Dari ECU?Katup ISC mengubah tegangan yang diperoleh dari ECU menjadi gerakan mekanis. Gerakan ini nantinya akan dihubungkan ke katup yang dapat mengatur ukuran saluran idle. JENIS-JENIS ISC IDLE SPEED CONTROLSecara umum, ada beberapa jenis aktuator kecepatan idle, yaitu1. Tipe Duty CycleTipe ini menggunakan solenoid untuk merubah tegangan dari ECU ke arah gerakan maju mundur. Solenoida terletak pada poros yang terhubung dengan katup, katup bekerja seperti sekrup penyetel pada karburator. Dimana gerakan kebelakang akan memperbesar saluran idle sehingga jumlah udara yang masuk ke intake menjadi semakin besar. Saat engine start pada kondisi idle, tegangan dari ECU akan membangkitkan solenoid, sehingga menarik poros dan membuka saluran idle. Pembukaan katup dipengaruhi oleh kekuatan solenoid pada pegas. Pada saat yang sama, kekuatan solenoida dipengaruhi oleh tegangan yang masuk ke Tipe Stepper MotorTipe ini tidak menggunakan gerakan maju mundur secara langsung, prinsipnya sama yaitu membuka saluran idle dengan cara mundur. Namun, pembukaan katup dilakukan dengan perputaran motor listrik. Sebuah motor dipasang pada poros katup. Poros ini berulir, jadi saat motor berputar, katup akan bergerak untuk membuka jalur yang berjalan bebas. Sinyal ECU jenis ini berbeda dengan jenis sebelumnya, dalam hal ini terdapat empat kabel untuk kontrol tutup dan buka. Nilai tegangan juga ditetapkan, yang berbeda dari perubahan jenis siklus tugas. Untuk mengatur besar kecilnya saluran idle, tegangan timer dapat digunakan dengan mengatur waktu putaran motor stepper. Jika putaran motor berlanjut dalam waktu yang lama, saluran bebas akan terbuka penuh, begitu pula terakhir, ini juga akan berpengaruh pada sensor putaran mesin atau CKP. Padahal, sensor tersebut digunakan untuk timing pengapian dan penyemprotan busi. Namun, data dari CKP juga digunakan sebagai umpan balik RPM yang dihasilkan oleh sistem ISC. ECU mengoreksi kinerja katup ISC melalui sensor ini. Jika pembacaan CKP berbeda dengan perintah yang dikirim ECU ke ISC, maka indikator check engine akan Tipe VSV ControlJenis katup ISC yang dikendalikan oleh vacuum switching valve VSV memiliki komponen yang hampir sama dan cara pengontrolan saluran bypass seperti jenis duty control ISC, hanya saja sinyal tegangan input dari ECU digunakan untuk mendeteksi terbukanya katup ISC. Sinyal yang digunakan ECU untuk mengatur bukaan katup ISC adalah input dari nilai vakum di intake Tipe Rotary Selenoid ControlKatup ISC ini pada prinsipnya hampir sama dengan katup ISC motor stepper, tetapi komponen yang digunakan untuk mengatur ukuran saluran bypass berbeda. Dalam jenis katup ISC ini, rakitan drive menggunakan putaran dan kartrid toner. Peran selenide adalah membangkitkan kemagnetan agar alat pemutar dapat bergerak atau berputar. Saat bergerak, putaran dapat mengatur bukaan saluran bypass. Fungsi ini dibantu oleh plat bimetalik yang berfungsi sebagai penyeimbang dan pegas pembahasan kali ini mengenai Idle Speed Control ISC dari pengertian, cara kerja dan jenis ISC. Semoga dapat bermanfaat bagi teknika!
cara kerja idle speed control